Pelatihan Jurnalistik Dasar RISTEK BEM ITS, Siapa Paling Cerewet dan Siapa Paling Pendiam ?

Untuk mengawali kegiatan penyusunan buku Sang Juara maka kementrian Ristrk BEM ITS mengadakan pelatihan jurnalistik dasar internal Ristek. Pelatihan ini merupakan pembekalan awal sebelum squad Ristek terjun ke lapangan (puih, bahasanya....). Berita kali ini dibawakan oleh Ms. Flos karena Bunga masih memperoleh beberapa komplain atas tulisannya menyangkut profil squadron Ristek. Ck..ck..ck. Bos masih perlu banyak belajar ternyata.
Dalam kegiatan ini Ristek mengundang seorang pembicara yang keren.Dia adalah Setyaning dari jurusan Statistik ITS. Selain bergelut di bidang jurnalistik yakni ITS online, Setyaning juga merupakan menteri Scientek BEM FMIPA ITS sekaligus mawapres Statistika. Wah wah ternyata Styaning mampu menggeluti dua bidang sekaligus yakni keilmiahan dan jurnalistik. Meskipun keduanya merupakan bidang yang berhubungan dengan tulis menulis dan pengolahan data namun cara penyajian dan bahasa sangat berbeda. Tapi ternyata Setyaning mampu membuktikan bahwa dia bisa. Sip deh neng Ning!!
hal yang menarik selama kegiatan berlangsung adalah bahwa Bunga dan Ning ternyata sama c*****tnya. Inilah mengapa dalam pemberitaan kali ini Bunga meminta Ms. Flos buat posting beritanya. He he sorry Bos, berita diperoleh dari rekan-rekan Anda. Selain itu juga dilakukan simulasi wawancara yang diperagakan oleh Mandala dan Edo. Ternyata ada hal-hal yang muncul diluar dugaan misalnya kesalahan membaca CV dari narasumber atau narasumber yang kurang appreciate. Edo sebagai wartawan koran harian TEMPO DOELOE harus bekerja keras menarik perhatian dari narasumber. Hmmm ternyata bukanlah hal yang mudah untuk menjalin komunikasi apalagi mengorek informasi dari narasumber. Perlu latihan dan semangat yang tinggi, kata mas Puma perlu Mood yang bagus ketika melakukan wawancara.
Semangat buat squadron RISTEK!!!!
Nb : Bos kalau ada kesalahan kata aku jangan dipecat ya! jangan juga dikomplain, he he. Diedit dikit boleh dah